KAMPOENG WISATA dan KREASI, Tempat Singgah yang Adem Ayem Loh Jinawi di Desa Murtigading, Kec. Sanden, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Minggu, 31 Agustus 2014
Minggu, 24 Agustus 2014
Minggu, 29 Juni 2014
Syafari Tarwih Kecamatan Sanden di Masjid Al-Furqon Bongoskenti
Bongoskenti (28/6/2014) Bapak Camat Sanden Drs. Fathoni dan Tim Syafari Ramadhan Kecamatan Sanden mengadakan Sholat Jama'ah Tarwih Bersama dan Pengajian di Masjid Al-Furqon Bongoskenti.
Acara dihadiri oleh warga masyarakat pedukuhan Bongoskenti dan jama'ah serta santri-santri. Pengajian sampaikan oleh Bapak Tumrat, S.Ag.
Pelaksanaan syafari berlangsung dengan meriah, khusuk. Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Camat Sanden kepada perwakilan Pengurus Takmir, disaksikan oleh Kepala KUA Sanden, Lurah Desa Murtigading, Kaur Kesra Desa Murtigading, Pengurus MUI Sanden dan jama'ah lainnya.
Minggu, 01 September 2013
Sambutan Dukuh Bongoskenti
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena atas ridhonya web Pedukuhan No. 16 Bongoskenti Murtigading Sanden sampai saat ini masih tetap eksis hadir di tengah-tengah kita.
Keberadaan web ini dapat bermanfaat sebagai media untuk saling memberi informasi antar warga Pedukuhan Bongoskenti pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui media ini dapat menginformasikan kegiatan-kegiatan pedukuhan, berita, kegiatan, dan fasilitas yang ada di Pedukuhan No. 16 Bongoskenti.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pengelola web yang selalu berusaha eksis dalam penampilan, serta ucapan terimakasih kepada pihak lain yang telah mengunjungi dan memanfaatkan web ini untuk memberi dan menerima informasi.
Tentunya website ini masih jauuuuuuh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran atau masukan yang bersifat membangun demi peningkatan website ini sangat kami harapkan.
Wassalamu'alaikum wr, wb.
Bongoskenti, 2013
Dukuh Bongoskenti
Suhardi
Jumat, 01 September 2006
Sejarah Pedukuhan Bongoskenti
Dusun Bongoskenti berada di wilayah Kelurahan Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pedukuhan Bongoskenti ini merupakan gabungan dusun terdiri dari : Dusun Bongoskenti, Dusun Sanden, Dusun Pucanganom.
Konon cikal bakal pedukuhan Bongoskenti berasal dari nama Kyai Kenti, Kyai Sandi cikal bakal dusun Sanden, Kyai Pucang cikal bakal dusun Pucanganom.
Sejarah Pedukuhan Bongoskenti dan Sanden
Makam Kyai Kenti berada di pedukuhan No. 16 Bongoskenti.
Makam Kyai Sandi juga berada di pedukuhan No. 16 Bongoskenti
Sedangkan makam Kyai Pucang berada di pedukuhan no. 14 Pucanganom.
Kyai Sandi
Kyai Sandi merupakan keturunan dari Kyai Lemah Telasih yang bermukim di Panggang, Gunung Kidul. Tidak jelas, siapa sesungguhnya Kyai Lemah Telasih tersebut. Namun ada dugaan yang menyatakan bahwa dia adalah salah satu keturunan Prabu Brawijaya.
Suatu ketika Kyai Lemah Telasih meminta kepada Kyai Sandi dan istrinya agar meninggalkan bumi Lemah Telasih di Panggang untuk mencari atau membuka pemukiman baru yang dapat memberikan kesejahteraan bagi hidupnya dan keturunannya kelak. Kyai Sandi dan istrinya setuju.
Kyai Sandi kemudian melepaskan anak panah. Anak panah jatuh di dekat Parangtritis. Tempat jatuhnya anak panah tersebut kemudian dinamakan Dusun Soge Sanden. Di situlah Kyai Sandi mula-mula bermukim. Ternyata Soge Sanden sering dilanda banjir. Untuk itu Kyai Sandi dan istrinya berpindah pemukiman ke sisi selatan Dusun Mangir. Tempat itulah yang kemudian dinamakan Dusun Sanden.
Versi lain menyebutkan bahwa pasca Geger Kartasura (Geger Pecinan) ada tiga orang yang berkelana. Tiga orang tersebut bernama Kyai Cobau, Kyai Pucang, dan Kyai Codrono (Secodrono). Dua orang pertama (Kyai Cobau dan Kyai Pucang) ini mencari ayahnya yang pergi dari Kartasura. Sedangkan Kyai Codrono merupakan abdi (pamomong) dari keduanya. Mereka mencari orang tuanya yang pergi dari Kartasura dengan cara menyamar. Oleh karena itu orang tua mereka itu kemudian dikenal dengan nama Kyai Sandi. Artinya, nama sesungguhnya dari tokoh ini sejak kepergiannya memang di-sandi-kan (disamarkan).
Berawal dari kisah itulah maka dusun tempat Kyai Sandi tinggal dan meninggal kemudian dinamakan Dusun Sanden. Dalam perkembangannya nama Sanden tidak saja digunakan untuk nama dusun, namun juga nama nama kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul.
Sumber : Ketua RT 01 Dk. 16 Bongoskenti
(Untuk Penyempurnaan Mohon Masukan)
Langganan:
Postingan (Atom)
Semarak Malam Idul Adha di Bongoskenti: Kumandang Takbir Iringi Tradisi Ingkung Jawa di Masjid Al Furqon
Sanden, 5 Juni 2024 – Suasana syahdu namun penuh semarak mewarnai malam takbiran Idul Adha 1446 Hijriah di Pedukuhan Bongoskenti. Ratusan w...

-
Kyai Sandi merupakan keturunan dari Kyai Lemah Telasih yang bermukim di Panggang, Gunung Kidul. Tidak jelas, siapa sesungguhnya Kyai Lemah...
-
VISI MISI PEDUKUHAN BONGOSKENTI MURTIGADING SANDEN BANTUL DIY VISI Bersama dalam satu kesatuan untuk mewujudkan pembangunan dusun de...
-
NO RT NAMA WARGA NO. KK L/P T. LAHIR TGL LAHIR 1 1 NGATINI ...
-
Dusun Bongoskenti berada di wilayah Kelurahan Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ped...