Dengan upaya dan doa pada
saat ini Petani Bongoskenti telah dan sedang panen padi. Namun karena cuaca dan
musim ekstrim, tiba-tiba hujan lebat, dan tidak ada angin. Petani kesulitan
mengolah gabah.
Hal seperti di atas pada waktu ini sering kali dialami oleh
petani. Sedemikian halnya dengan Para Petani Bongoskenti tentunya harus pandai
memutar otak untuk mensiasati musim dalam mengolah padi.
Akhirnya diketemukan juga alat mengolah (Menyawur) gabah. Petani
Bongoskenti menggunakan Rosokan Sanyo (pompa air) yang diberi kipas untuk menghasilkan
angin. Dengan hasil ciptaan alat sederhana ini Petani Bongoskenti tidak
repot-repot lagi harus Menyawur di sawah. Cukup menyawur di samping rumah.
Eyub, tidak kepanasan, waktu hujanpun bisa dikerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar